BELITUNG | SATAMEXPOSE.COM -Tindakan PT. Haleyora Power yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero) yang bergerak dibidang Operation & Maintenance pada jaringan transmisi dan distribusi Kelistrikan di pinggiran Kali Siburik, Jalan Siburik Barat, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuai kritik warga Tanjungpandan, Minggu (1/2).
Pasalnya, pihak PT. Heliora Power dalam rangka pemeliharaan jaringan listrik tidak hanya memangkas dahan pepohonan disepanjang pinggiran kali itu, tapi mereka juga menebang beberapa pohon yang ada disana hingga menyisakan bongkol pohon saja.
Salah seorang pekerja menyebutkan jika perintah pemangkasan hingga habis adalah perintah pimpinannya.
Ketua Gabungan Pecinta Alam Belitung (Gapabel) , Wahyu Arifin kepada Satamexpose.com mengatakan pohon-pohon tersebut memiliki peran penting sebagai ruang hijau yang berfungsi untuk mengurangi polusi udara serta sebagai area resapan air guna mencegah banjir.
Dirinya menyayangkan tindakan itu dan berharap agar dalam kegiatannya pihak perusahaan tidak merusak ekosistem serta memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan.
"Pohon-pohon di sekitar aliran sungai selain sebagai penyerap karbon, juga berfungsi sebagai tempat penyerapan air hujan. Penebangan seperti ini dapat berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem," tegas Wahyu.
Selain itu, Wahyu menyoroti permasalahan jaringan kabel listrik yang semrawut di Kota Tanjungpandan dan berharap pemerintah daerah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi tersebut
Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup Belitung dan penanggung jawab PT. Haleyora Power hingga berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi. (fr1)
