Ticker

6/recent/ticker-posts

BANJIR ROB LANDA PESISIR TANJUNG PENDAM, DUA EVENT DIBATALKAN



BELITUNG | SATAMEXPOSE.COM – Akibat gelombang tinggi disertai angin kencang, setidaknya ada tiga lokasi di sepanjang Pantai Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung alami banjir rob, Selasa (17/12).

Sejumlah rumah di RT. 03 di lingkungan Tanjung Pendam terendam banjir rob dengan ketinggian rata-rata menutupi betis orang dewasa.

Demikian pula area pedagang UMKM di Pantai Wisata Tanjungpendam yang tergenang banjir hingga lutut orang dewasa, bahkan beberapa kursi-kursi peralatan milik pedagang hanyut hingga ke pinggir talut pantai. 

Selain itu, beberapa titik Jalan Siburik juga terlihat digenangi banjir rob, terutama disisi Sungai Siburik.

Pengawas Pantai Tanjung Pendam, Nikky Nakaromi, mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. 

"Debit air cukup tinggi, bahkan sampai ke area panggung utama Pantai Tanjung Pendam. Kurang lebih ada 15 warung yang terendam," ujarnya, Selasa (17/12). 

Menurutnya, cuaca ekstrem sejak Senin (16/12) menyebabkan permukaan air laut naik signifikan dengan ketinggian air mencapai 2,9 meter.

"Hari ini ketinggian air mencapai 3,1 meter, dan besok diprediksi naik lagi jadi 3,2 meter. Artinya, debit air bisa lebih tinggi dari hari ini," paparnya 

Meski demikian aktivitas pedagang saat ini masih diizinkan terus berlanjut di kawasan tersebut.

"Kalau untuk pedagang tetap kami beri ruang mereka berjualan, karena biasanya siang air sudah surut, namun tentunya harus melihat situasi dan kondisi juga," imbuhnya.

Akibat banjir rob di Pantai Tanjungpendam, pengelola juga membatalkan dua event yang rencananya akan digelar di area panggung utama. 

Hal ini dengan pertimbangan keselamatan pengunjung dikarenakan kondisinya tidak memungkinkan. 

"Terpaksa kami hentikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Nikky Nakaromi. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi kepada wartawan mengatakan banjir rob tersebut terjadi disebabkan oleh kondisi pasang tinggi air laut yang merupakan siklus tahunan.

"Pada periode pertengahan mulai 19-21 Desember kondisi ketinggian pasang air laut diperkirakan mencapai 2,7 sampai 2,9 meter," ujarnya.

Menurutnya, sejumlah wilayah yang rawan terjadinya banjir rob diantaranya adalah kawasan wisata pantai Tanjung Pendam, pesisir Kelurahan Tanjungpendam, Desa Juru Seberang, dan Sijuk (mangrove Kuale) dan lokasi-lokasi lainnya yang saat ini terus dilakukan pemetaan.

Menurut Agus, selain banjir rob, potensi bencana hidrometeorologi lainnya juga harus senantiasa diwaspadai oleh masyarakat setempat yakni angin kencang dan pohon tumbang. (fr1)