Gambar ilustrasi pendidikan karakter siswa.
Belitung|Satamexpose.com - Beberapa sekolah negeri di Tanjungpandan dikabarkan mewajibkan siswa/murid menonton film berjudul "Buku Harianku" di bioskop menjadi perhatian orang tua siswa/murid, Senin(29/7).
Sejumlah sekolah mengajak siswa/murid untuk menonton film tersebut, sebagai salah satu pendidikan karakter siswa dan dikenakan biaya Rp. 25 ribu per siswa/murid ditambah pendamping bagi murid SD.
Salah satu orang tua murid SD Negeri di Tanjungpandan, Dave mengaku mendapat informasi dari anaknya bahwa sekolah mengadakan nonton bersama di bioskop sebagai salah satu langkah sekolah pada program pendidikan karakter dengan menonton film.
"Gurunya bilang itu intruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung. Ada-ada saja masa pendidikan karakter harus nonton di bioskop dan bayar Rp. 25 ribu/murid. Belum lagi guru minta agar wali murid mendampingi sang murid, yang artinya biaya tambahan," ujar Dave saat ditemui Satamexpose.com, Senin (29/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Drs. Subagio ketika dikonfirmasi perihal itu mengaku sama sekali tidak ada paksaan untuk menonton film berjudul 'buku Harianku.
"Betul, memang ada program pendidikan karakter bagi siswa/murid dari pusat yang salah satunya adalah dengan menonton film yang berkaitan dengan program itu, namun saya tegaskan tidak ada kewajiban/paksaan untuk menonton film tersebut," tegasnya.
Menurutnya, pada pertemuan dengan para Kepala Sekolah se-Kabupaten Belitung dirinya sudah menekankan agar tidak ada paksaan dalam menjalankan program tersebut.
"Bagi siswa/murid yang tidak bersedia nonton boleh menolak dan sekolah dalam hal ini tidak boleh memaksa apalagi memberi penekanan ke siswa/murid," pungkasnya.
Menurutnya, film tersebut hanya dijadikan sebagai bagian dari pembelajaran outing class dan bukan sebuah kewajiban .
"Kita hanya bersifat mengimbau tapi bukan wajib. Yang mau nonton silakan," tandas Drs. Suubagio. (mt)