Ticker

6/recent/ticker-posts

PENUTUPAN U-TURN DI SIMPANG RSUD MARSIDI JUDONO MENUAI KRITIKAN MASYARAKAT

Gambar : Rencana penutupan u-turn oleh BPJN Bangka-Belitung.

Belitung|Satamexpose.com - Penutupan u-turn di Jalan Sudirman-Simpang Perawas-Badau, tepatnya di u-turn depan jalan masuk RSUD dr. Marsidi Judono Kabupaten Belitung, menuai protesan masyarakat Belitung, Senin(15/7).

Anita (42) warga Desa Air Raya sempat merasa kesal dengan penutupan u-turn di depan jalan masuk rumah sakit. Menurutnya, adiknya yang kritis hampir terlambat penanganan medis akibat penutupan itu.

"Kami terobos, mengingat kondisi pasien yang kritis, siapa yang nutup jalan itu, bodoh sekali, dak tau nyawa orang bisa melayang kalau harus jalan memutar," ujarnya marah.

Menanggapi keresahan masyarakat itu, H. Hasimi, salah seorang tokoh masyarakat Belitung menganggap rencana penutupan u-turn di depan jalan masuk RSUD dr. Marsidi Judono perencanaan yang tidak direncanakan dengan baik.

Menurutnya, penutupan u-turn tersebut berdampak besar bagi kepentingan masyarakat terutama di bidang kesehatan.

"U-turn di depan jalan masuk rumah sakit sudah betul, kenapa harus ditutup lagi," ujarnya mempertanyakan.

H. Hasimi juga menyebutkan jika jalannya harus memutar maka akan memakan waktu 5 hingga 10 menit lebih lama dari sebelum dilakukan penutupan u-turn.

"Tolong kepada pihak BPJN Bangka-Belitung untuk mempertimbangkan kembali penutupan u-turn di simpang rumah sakit, mengingat waktu 1 menit saja sangat berharga bagi pasien yang alami keadaan darurat," pintanya.

Terkait beberapa penutupan u-turn lainnya yang direncanakan pihak BPJN Bangka-Belitung dirinya tidak akan mengomentarinya, mengingat tidak terlalu urgent.

"Penutupan u-turn ditiga titik lainnya, baik depan BCA, depan SDN 44 maupun Simpang Perawas itu terserah, tapi untuk penutupan u-turn di depan jalan masuk rumah sakit kita akan tolak itu karna menyangkut nyawa manusia," tegasnya.

Sedangkan pernyataan pihak BPJN Bangka-Belitung di beberapa media yang menyebutkan penutupan untuk u-turn untuk mencegah terjadinya kecelakaan, menurutnya tidak tepat dan terkesan mengada-ada.

"Kecelakaan di jalan raya bukanlah akibat u-turn, tapi lebih pada kelalaian pengendara (human error)'," tandasnya. 

Hingga berita ditayangkan, Sajad selaku PPK 21 BPJN Bangka-Belitung belum bisa dihubungi melalui 0821 1130 XXXX. (mt)