Belitung|Satamexpose.com – Proyek Pembangunan Jalan Lingkungan Air Rayak Kab. Belitung (lanjutan)
yang dimenangkan oleh Baliton Cakra Perdana dengan harga penawaran Rp.
641.000.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 683.393.140,- atau turun sekitar
6,2%, disinyalir pengerjaanya amburadul.
Pasalnya, tim Satamexpose.com mendapati pekerjaan pengecoran
beton jalan dilakukan pada Selasa malam (6/6) sekira pukul 18.36 WIB dan tanpa
penerangan yang cukup dan tanpa dihadiri pihak pengawas pekerjaan.
Pengawas perusahaan, Wahyu ketika dihubungi via
selular mengaku dirinya juga sempat kaget mengetahui hal tersebut dan segera
memerintahkan pekerja agar menghentikan kegiatannya setelah menerima video
pekerja yang melakukan pengecoran pada malam hari itu.
“Saya langsung perintahkan hentikan kegiatan dan
baru dilanjutkan pagi tadi,” ujarnya, Rabu (7/6).
Menurutnya alasan pekerja melakukan kegiatan itu
dimalam hari di karenakan siang harinya banyak kendaraan yang melintas.
H. Moctar Motong selaku tokoh masyarakat Belitung
merasa ada keanehan pada pengerjaan pengecoran jalan yang dilakukan pihak
pengembang.
“Aneh, kayaknya ada yang ditutup-tutupi. Kalau
tidak kenapa harus dikerjakan pada malam hari dan tanpa penerangan yang cukup,
terlebih tanpa adanya pihak pengawas. Hasil pekerjaan ini harusnya dikareksi
ulang,” ujarnya kepada Satamexpose.com, Rabu(7/6).
Dirinya menduga adanya kekhawatiran dari pihak
pengembang jika pekerjaannya diawasi masyarakat.
“Kita mana tahu jika pekerjaan tersebut tidak
dilakukan sesuai dengan yang seharusnya, ini lebih menguatkan anggapan mutu
beton yang dikerjakan tidak sesuai dengan yang seharusnya,” tambahnya.
Tarek sapaan akrab H. Mochtar Motong meminta aparat
penegak hukum dan pejabat terkait serta anggota DPRD Provinsi Babel untuk
menindaklanjuti masalah tersebut.
“Anggota DPRD Provinsi Babel terutama yang berasal
dari dapil Belitung seharusnya segera menindaklanjuti ini dengan menggunakan
fungsi controling mereka.
Sementara itu, Arifiyanto, ST,. MT ketika dihubungi
Satamexpose.com
via whatsapp di nomor 08187xxxx tidak memberikan tanggapannya, namun hanya
membaca whatsapp yang dikirimkan. (tim)