Belitung|Satamexpose.com – Terkait proyek Pembangunan Jalan Lingkungan Air Rayak Kab. Belitung
(lanjutan) yang dimenangkan oleh Baliton Cakra Perdana dengan harga penawaran
Rp. 641.000.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 683.393.140,- atau turun
sekitar 6,2%, selain kejelasan lahan yang diduga belum clear and clean serta
aanwijzing yang disinyalir terjadi pemufakatan jahat, pengerjaan dilapangan
juga dianggap tidak sesuai mutu beton yang diisyaratkan yakni K250.
Saat tim Satamexpose.com melakukan investigasi kelokasi
pengerjaan di Perumahan Belitung Regency beberapa waktu lalu menemukan
pengerjaan proyek tersebut menggunakan molen mixer dengan percampuran yang
diduga kuat tidak mencapai mutu betok K250 atau F’c 20,36 MPa.
Agus yang mengaku sebagai mandor dipekerjaan itu
kepada Satamexpose.com
mengaku menggunakan ember kaleng cat 25 kg sebagai takaran pencampuran.
“Kita menggunakan beton F’c 20 dengan pencampuran 4
ember pasir, 6 ember batu kerikil dan 1 zak semen ditambah air,” papar Agus,
Kamis (25/5) lalu.
Berdasarkan perhitungan, kaleng cat 25 kg dengan diameter
lingkaran atas 29,5 cm, diameter lingkaran bawah 26,5 cm dan tinggi kaleng 36,5
cm, memiliki volume 0,0225 m³ .
Hal ini tentunya sangat jauh dari formula
seharusnya jika dibandingkan dengan analisa SNI, dimana untuk pekerjaan beton
mutu K250 atau f’c20,36 MPa dimana setiap kubik beton di perlukan material
semen sebanyak 384 kg atau 7,88 zak dengan berat setiap zak sebesar 50 kg,
pasir 692 kg atau sekitar 0,49 m³, kerikil 1039 kg atau sekitar 0,77m³, air 215
liter.
Sebut saja Rudi, yang merupakan salah satu pimpinan
perushaan yang gagal mengikuti tender karena diisyaratkan harus menggunakan beton
ready mix, mempertanyakan pengadukan beton dengan molen cor atau concrete mixer
apakah sesuai.
“Meski dalam aanwijzing panitia mewajibkan
penggunaan beton ready mix yang kemudian dalam pelaksanaannya mereka
memperbolehkan penggunaan concrete mixer, pertanyaannya jika pengadukan
menggunakan concrete mixer atau beton molen 0,3 m³ dengan semen yang digunakan
hanya 1 zak atau 50 kg, apakah mutu beton K250 bisa tercapai ?” tandasnya,
Rabu(7/6).
Dirinya juga meminta pejabat terkait untuk meminta
pemeriksaan secara menyeluruh. (tim)