Belitung|Satamexpose.com
– Terkait kondisi Puskesmas yang gelap
gulita dan tidak ada penerangan listrik pada Rabu (18/5) lalu yang merupaan
salah satu sebab terjadinya insiden pelayanan Puskesmas Sijuk yang dikeluhkan
warga, Plt Kepala Puskesmas drg Rizki Apriyani membenarkan jika Puskesmas yang
dipimpinnya memiliki genset (mesin pembangkit listrik), namun saat terjadi
pemadaman aliran listrik pada Rabu (18/5) lalu genset tersebut dalam keadaan
tidak berfungsi karena jarang digunakan.
“Biasanya kondisi listrik di Belitung
kan aman dan tanpa kendala, jadi gensetnya jarang dinyalakan, ketika listrik
padam beberapa hari lalu genset kita tidak berfungsi,” ujarnya kepada Satamexpose.com di ruang kerjanya, Sabtu (20/5).
Namun Iswadi selaku Kasubag TU
Puskesmas Sijuk mengaku sudah sejak dua bulan lalu pihaknya tidak pernah
menghidupkan genset tersebut dikarenakan kondisinya rusak.
“Saya baru tahu kondisi aliran
listrik di Puskesmas mati pagi ini, karena pada Rabu malam memang kondisi mati
lampu dan saya tidak dapat informasinya,” ujar Iswadi kepada Satamexpose.com, Sabtu (20/5).
Iswadi juga mengaku tidak ada
anggaran khusus untuk maintenance (perawatan) genset.
“Untuk genset kita hanya punya
anggaran BBM 100 liter/tahun, sementara masyarakat taunya semua harus bisa
diperbaiki, jadi biasanya kita upayakan dengan mengambil anggaran service inventaris
kantor,” paparnya.
Terkait sudah berapa lama pengadaan
genset tersebut, ia mengaku lupa dan menyebutkan penganggarannya langsung dari
Dinas Kesehatan.
Lebih jauh, Iswadi mengaku pihaknya
tidak memiliki petugas khusus untuk maintenance genset dan hanya menunjuk
penjaga kebun sebagai petugas pembersihan dan perawatan genset.
Ketika Satamexpose.com menanyakan langsung kepada Kiki penjaga kebun yang
ditunjuk sebagai petugas pembersihan dan perawatan kebun didapati pernyataan
yang berbeda.
Menurut Kiki, ia terakhir kali
menyalakan genset pada akhir 2022.
“Terakhir saya nyalakan sekitar akhir
2022 dan ketika dinyalakan semua lampu yang ada di Puskesmas putus (mati),”
ujarnya.
Ketika ditanyakan sudah berapa lama
kondisi tersebut berlangsung, Kiki mengatakan kondisi tersebut sudah sejak awal
adanya genset di Puskesmas Sijuk.
“Sejak awal genset diadakan, jika
dihidupkan genset bola lampu pada putus dan jika kita nyalakan sekarangpun
kondisinya akan sama,” tambahnya.
Berdasarkan penelusuran Satamexpose.com, diketahui pengadaan rumah genset, genset dan alat listrik
genset dilakukan pada tahun 2020 dengan besaran :
1. Pembangunan rumah genset untuk 3 PKM dengan nilai Rp. 158
juta;
2. Pengadaan Genset (DAK) untuk 2 PKM dengan kapasitas minimal 15 KVA Rp. 168 juta;
3. Pengadaan alat listrik (Kabel untuk genset) Rp. 20 juta. (sis)