Belitung Timur | Satamexpose.com
– Hari
kesebelas pasca hilangnya Helikopter NBO 105/P-1103
yang jatuh di perairan Belitung Timur, pencarian jasad pilot AKP Arif Rahman Saleh belum
juga membuahkan hasil, Rabu (7/12).
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra melalui
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi menyampaikan
Selasa 6 Desember 2022 pada pukul 16.00 WIB telah dilaksanakan apel penutupan
pelaksanaan pencarian helikopter NBO 105/P-1103 bertempat di Pelabuhan ASDP
Manggar yang dipimpin langsung oleh Plt Dir Pol Udara Baharkam Polri, Kombespol
Raden Hendrawan dan diikuti Karo Ops, Dir Polairud Polda Babel serta Kakansar
Provinsi Babel.
"Kami sampaikan bahwa untuk diketahui pencarian
masih tetap berlanjut sampai tanggal 18 Desember 2022. Namun dari yang skala
besar gabungan atau nasional, diperkecil menjadi gabungan di kabupaten yang
artinya dipegang kendali oleh Polda dan Polres dengan tetap memonitor dari
pusat," ujarnya.
Menurutnya, selama pelaksanaan pencarian sejumlah kendala
ditemui, seperti titik koordinat los kontak helikopter yang tidak terdatakan
dengan pasti sehingga mempersulit operasi SAR, perubahan cuaca yang tidak
memungkinkan untuk dilakukan pencarian/penyelaman hingga jaringan komonikasi
yang terbatas.
"Metode pencarian di atas permukaan dengan
menggunakan 20 unit kapal dari tim Sar gabungan dan menggerakkan kapal nelayan di
wilayah Belitung Timur dengan Coverage Area sekitar 97 persen. Kendala yang
dihadapi hanya cuaca hujan di siang hari yang mengurangi pantauan atas
permukaan dengan visibility yang rendah," paparnya, Rabu(7/12).
Maladi menjelaskan pula berkaitan pencarian satu target terhadap
pilot mengalami kendala dan dugaan pilot masih berada di dalam badan helikopter
"Dimensi target badan helikopter sangat kecil dengan
luas area dugaan datum cukup luas. Banyak menemukan suspect yang menonjol
sesuai dengan dimensi target, namun setelah diperiksa tim penyelam hanya
menemukan batu karang," kata Maladi.
Dari hasil evaluasi, Maladi menilai intensitas atau
desibel bahan helikopter berupa aluminium alloy sebanding atau mendekati nilai
intensitas batu karang sehingga penggunaan magnetometer kurang efektif karena
sebagian besar bodi mengandung aluminium alloy.
"Selanjutnya diusulkan pencarian dihentikan dan untuk
dilaksanakan pemantauan wilayah setempat oleh Polres Belitung Timur dan Pos SAR
Belitung Timur serta potensi instansi terkait di wilayah Beltim. Apabila ada
informasi target ditemukan maka operasi Sar dapat dibuka kembali," tandas Kombes Pol Maladi. (sis)