Gambar : Puluhan wartawan di Belitung gelar aksi damai terkait terjadinya intimidasi terhadap wartawan yang memberitakan penertiban tambang di Sungai Manggar, Belitung Timur. |
Belitung |
Satamexpose.com - Aksi damai puluhan
wartawan yang tergabung dalam Pokja Wartawan Kabupaten Belitung dan PWI Kabupaten
Belitung sebagai bentuk dukungan dan solidaritas atas terjadinya intimidasi
yang dialami salah seorang wartawan Tabloid Belitong Bertuah yang bertugas di Kabupaten
Belitung Timur, digelar di Bundaran Tugu Satam, Tanjungpandan, Belitung, Sabu(5/3).
Arya yang
bertugas di wilayah Belitung Timur alami intimidasi diduga akibat
pemberitaannya terkait penindakan aktivitas tambang ilegal oleh Tim Gabungan
dari Gakkum KLHK, Mabespolri, dan Puspom TNI di Daerah Aliran Sungai Manggar,
Desa Sukamandi, Damar, Belitung Timur, Selasa (1/3) lalu.
Saat ini
kasus dugaan penganiayaan dan intimidasi tersebut sedang dalam penyelidikan
Satreskrim Polres Belitung Timur.
Selain
menggelar aksi damai, puluhan wartawan dari berbagai media ini juga menggelar
orasi dan membawa spanduk dengan berbagai macam tulisan.
Dalam
orasinya, Ketua PWI Belitung MC Tedja Pramana mendesak pihak Polres Belitung Timur
agar mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan dan intimidasi yang Arya alami.
“Tentu kami merasa sakit hati karena profesi
kami sebagai jurnalis merasa di injak-injak dan kami minta pihak kepolisian
mengusut tuntas kasus ini sampai ke pengadilan,” ujarnya
Ketua Pokja
Wartawan Kabupaten Belitung, Fitriyadi yang acap disapa Piping dalam orasinya
mengatakan, aksi damai ini merupakan bentuk empati kepada sesama wartawan.
“Kita
menyayangkan di era saat ini masih terjadi intimidasi terhadap wartawan. Jika
memang sebuah berita dianggap merugikan pihak tertentu ataupun kelompok
tertentu, hendaknya pergunakan hak jawab dan bukannya melakukan intimidasi
terhadap wartawannya,” katanya.
Piping
menilai, cara penyampaian dari seseorang yang telah Arya laporkan tersebut
justru membuat konflik dan secara tidak langsung mencederai profesi jurnalis.
“Kami minta
pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan intimidasi yang saudara Arya
alami, sehingga kedepannya hal seperti ini tidak terulang lagi kepada
jurnalis,” tandas Piping.
Aksi damai
tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Belitung dan pada akhir
kegiatan, puluhan wartawan melaksanakan teatrikal dan pelepasan kartu pers,
serta pembacaan tuntutan yang pada intinya meminta agar pihak kepolisian
mengusut tuntas kasus tersebut. (rus)