Kapolres Beltim AKBP Taufik Noor bersama Forkopimda Kab. Belitung.IST |
BELITUNG TIMUR,
SATAMEXPOSE.COM - Kapolres Belitung Timur (Beltim) AKBP Taufik Noor Isya pimpin
rapat koordinasi terkait aktivitas penambangan timah di wilayah Kabupaten
Beltim, Senin (21/3). di ruang vidcon Polres Beltim.
Kapolres Beltim
AKBP Taufik Noor, mengungkapkan, rapat
koordinasi ini sebagai upaya untuk mengatasi sejumlah permasalahan penambangan yang
terjadi di Kabupaten Belitung Timur.
“Sengaja kami
dari polres mengundang forkopimda untuk membicarakan masalah penambangan.
Berbagai masukan kami terima, dari pemda dan beberapa hal yang harus dibenahi,
baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” kata AKBP Taufik Noor.
Sementara itu, Bupati
Beltim Burhanudin mengapresiasi upaya Polres Beltim dalam mengatasi
permasalahan penambangan dalam menjaga situasi keamanan tetap kondusif.
“Sebagai kepala
daerah, kita ingin mencari solusi dan menjaga kondusif daerah. Kami
mengapresiasi dan terima kasih kepada Pak Kapolres atas inisiasi rapat
koordinasi ini,” kata Burhanudin atau yang akrab disapa Aan.
Lebih lanjut Aan mengungkapkan, pihaknya
ingin agar lokasi-lokasi kegiatan penambangan nantinya menjadi Wilayah
Pertambangan Rakyat (WPR) agar masyarakat
menambang lebih tenang dan aman.
“Nantinya lokasi
kegiatan penambangan akan kita ajukan menjadi WPR dalam mengatasi masalah penambangan
timah,” kata Aan.
Aan juga menyebut
akan mengundang pengusaha smelter, PT Timah dan pihak terkait untuk
bersama-sama mewujudkan WPR.
“Kita akan
mengundang pemilik smelter, PT Timah dan pihak terkait karena WPR suatu solusi.
Saya minta tolong untuk diatur mana yang diusulkan WPR ” ungkap Aan.
Hal senada juga
disampaikan Ketua DPRD Beltim, Fezzi, menenkankan pentingnya sinergitas Bersama agar
situasi di Beltim dapat lebih kondusif dan aman.
“Kami berharap
agar situasi di Beltim bisa kondusif, aman dan lancar sehingga masyarakat bisa
mencari penghidupan yang baik. Dimana sebentar lagi bulan suci Ramadhan, harus
ada sinergi antara kita bersama. Memang, penambangan masih menjadi sektor utama
di Beltim, makanya perlu adanya pengaturan yang baik,” ujar Fezzi. (rls)