Gambar : Bupati Belitung, Sahani Saleh dan unsur Forkopimda ketika meninjau Bumi Perkemahan Gusong Bugis yang direncanakan untuk menjadi pusat isoter, Rabu(4/8). |
Belitung | Satam Expose.com - Terkait keinginan
Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung menunjuk area Bumi Perkemahan Gusong
Bugis sebagai lokasi isolasi terpadu (isoter) bagi pasien Covid-19 beberapa
hari lalu, mendapat beragam komentar dari masyarakat.
Pasalnya hamparan area pinggir pantai itu disebut-sebut
mampu menampung hingga 500 pasien tersebut dibutuhkan sekitar 25 hingga 30 tenda
dan opsi tempat tidur menggunakan Fail Bed.
Kepala Desa Juru Seberang, Darsono ketika ditemui
wartawan mengatakan dirinya selaku Pemerintah Desa tentunya harus mendukung rencana
tersebut, namun sebagai putra kelahiran Desa setempat yang paham dengan kondisi
bumi perkemahan, dirinya memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah Daerah
agar mempertimbangkan kembali penetapan tersebut.
Menurutnya lokasi yang pernah dijadikan tempat Kemah
Budaya Nasional itu terisolir dan banyak nyamuk kecil yang dikenal dengan nama agas
serta tempatnya berada dipinggi pantai yang mungkin nantinya akan ada angin
kencang.
"Nantinya yang akan menempati tenda isolasi terpadu
tersebut adalah orang sakit, jangan sampai menambah beban mereka dengan nepak
nyamuk," ujarnya.
Darsono menyarankan agar Pemerintah Daerah mencari tempat
yang lebih representatif, seperti Gedung eks RSUD, stadion atau GOR.
Ia berharap tidak ada pihak yang salah mengartikan saran
dan masukannya karena pada dasarnya Pemerintah Desa mendukung rencana Pemerintah
Daerah jika itu terbaik dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Belitung. (rus)