Gambar : Masyarakat gelar sholat gaib di lokasi laka tambang, rabu(30/6). |
Danpos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim mengatakan operasi
pencarian dihari keempat menemui jalan buntu karena air yang memenuhi lubang
tidak kunjung kering, sedangkan medan yang sempit tidak memungkinkan untuk
dilakukan penyelaman.
"Operasi pencarian dihentikan pada hari keempat ini.
Namun kami masih akan tetap melakukan pemantauan selama tiga hari ke depan
sesuai dengan SOP pencarian korban yaitu total tujuh hari," ujarnya ketika
ditemui wartawan di lokasi kejadian, rabu(30/6).
Dia mengatakan belum bisa memastikan bagaimana kondisi
dua korban tersebut tetapi 80% dipastikan meninggal dunia. Rahmatullah bilang
hasil dari koordinasi dengan perusahaan lubang tambang itu akan ditutup supaya
tidak ada korban jiwa lagi.
Menurutnya Tim SAR Gabungan sudah berusaha maksimal
mencari dan memikirkan segala opsi penyelamatan. Sempitnya lobang tidak
memungkinkan untuk melakukan penyelaman, demikian pula penyelamatan menggunakan
alat berat mengingat kondisi lapangan penuh dengan bebatuan yang akhirnya bisa
membuat runtuh lubang tersebut.
"Opsi yang paling memungkinkan hanya penyedotan air
di lubang, namun setelah beberapa hari ini disedot dengan pompa penyedot besar
tetap tidak kering," paparnya.
Masyarakat sekitar sudah melaksanakan salat gaib di
lokasi tersebut guna menghormati korban. Setelah lubang ditutup, petugas
memasang dua nisan di lokasi tersebut. (rus)