Gambar : Gubernur Babel Erzaldi Rosman dihadapan Ketua BP3L dan TP4L beserta jajaran Pemprov. Babel menunjukkan IG Muntok White Pepper, di ruang kerjanya selasa (6/4). |
PANGKALPINANG, SATAM EXPOSE - Bukan
hanya kelas lokal, bahkan “pemain” dari luar Babel pun bakal dipastikan
tidurnya tak lagi nyenyak.
Pasalnya Erzaldi Rosman selaku Gubernur Babel dengan tegas
memerintahkan Tim Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L)
serta Tim Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian Perdagangan Lada (TP4L) untuk
menginvestigasi perusahaan di luar daerah.
"Saya perintahkan BP3L dan TP4L untuk melakukan sidak kepada perusahaan di luar daerah seperti
Kalimantan dan Jakarta untuk mengecek IG (Indikasi Geografis, red) lada Bangka
Belitung," tegasnya, selasa (6/4).
Diketahui masih marak
pengoplosan dan permainan lada putih milik Babel ini di pasar dunia. Jadi wajar
gubernur yang akrab disapa Bang ER ini geram bukan kepalang.
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Lada Putih Indonesia
tersebut mengungkapkan, Babel telah memiliki Indikasi Geografis (IG) Lada Putih
Muntok (Muntok White Pepper, red) dengan sertifikat IG No ID G-000 000 004 dari
Kemenkumham RI cq DJHKI. Oleh karenanya, IG adalah landasan kuat memungkinkan
Babel untuk memperkarakan pihak-pihak asing yang mempermainkan lada Babel di
pasar internasional.
Dikatakan, sertifikasi IG ini merupakan upaya untuk melindungi
produk suatu daerah agar tidak diklaim dan dipatenkan daerah lain. Melalui
perlindungan ini akan diperoleh manfaat seperti memperjelas identifikasi produk
dan menetapkan standar produk dan proses di antara para pemangku kepentingan
indikasi geografis, menghindari praktik persaingan curang, memberikan
perlindungan konsumen dan penyalahgunaan reputasi indikasi geografis.
"Hal ini dalam rangka mengamankan keaslian dan mutu Lada
Babel," pungkasnya. (Budi/IKP-Babel)