Sp (50) ditemukan tewas tergantung, Minggu (24/1/2021). |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Penemuan jenazah Sp (50) dalam
kondisi leher terlilit tali dan tergantung di sebuah gudang servis AC di Jalan
KH Ahmad Dahlan Dalam, Desa Aik Rayak, Tanjungpandan, Belitung, Minggu
(24/1/2021) mengejutkan pihak keluarga.
Menurut kerabat korban yang enggan disebutkan namanya, korban
menderita penyakit kencing manis. Namun sebelum nekat mengakhiri hidupnya
dengan cara gantung diri, tukang service
elektronik tersebut tak pernah mengeluhkan apapun.
"Dia sempat bilang ke istri kalau sakit kencing manis. Kalau
mengeluh yang lain tidak ada," ujar keluarga korban saat ditemui di Kamar
jenazah RSUD Marsidi Judono.
Sementara itu Kepala Instalsasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr H Marsidi
Judono dr Gunawan Nata Kurrahman mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar
ditemukan bekas lilitan di leher jenazah Sp (50).
Baca Juga :
PRIA 50 TAHUN DITEMUKAN TEWAS TERGANTUNG DI GUDANG SERVICE AC, KALI PERTAMA DITEMUKAN ADIK KORBAN
Bekas
lilitan tersebut terlihat melingkar hanya di bagian depan, tepatnya di atas
jakun. Selain itu, terdapat juga lebam di bagian telapak tangan dan kaki yang
menandakan korban meninggal dalam posisi vertikal.
"Untuk
penyebab pasti tidak bisa ditentukan karena hanya dilakukan pemeriksaan luar.
Lalu perkiraan kematian sekitar delapan jam," kata dr Gunawan Nata
Kurrahman kepada wartawan.
dr
Gunawan Nata Kurrahman juga menambahkan pada tubuh jenazah korban tidak
terdapat luka akibat kekerasan ataupun benda lainnya. Selain itu juga ditemukan
cairan sperma korban.
"Tapi
di bagian kelamin mengeluarkan cairan putih susu yang menandakan meninggal
dikarenakan asfiksia (kekurangan oksigen)," sebut dr Gunawan Nata
Kurrahman.
Sebelumnya
warga Jalan KH Ahmad Dahlan Dalam, RT 24/29 Desa Aik Rayak, Tanjungpandan,
Belitung digegerkan penemuan mayat korban gantung diri pada hari ini, Minggu
(24/1/2021) siang.
Belakangan
diketahui identitas mayat laki-laki tersebut berinisial Sp (50) yang merupakan
warga setempat. Ia ditemukan dalam keadaan leher terlilit seutas tali dan tergantung
di dalam gudang service AC.
Korban
kali pertama ditemukan adik korban berinisial An yang saat itu hendak membuka
gudang reparasi elektronik miliknya tersebut sekira pukul 15.00 WIB. Namun dikejutkan
dengan penemuannya tersebut.
"Kejadian
sekitar jam tiga (sore, red), untuk
lengkapnya saya kurang tau, karena dapat informasi saya langsung kesini,"
kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya di lokasi kejadian,
Minggu (24/1/2021) sore.