Dandim 0414/Belitung Letkol Inf Mutofa Akbar saat divaksin Sinovac Covid-19. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Kapolres Belitung AKBP Ari Mujiyono menjadi orang pertama
yang disuntik vaksin Sinovac Covid-19 di Belitung, Sabtu (16/1/2021).
Ia
menerima vaksin yang disuntikkan dr Ikhwan selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Belitung setelah menjalani screening
atau pemeriksaan kesehatan di RSUD dr H Marsidi Judono.
AKBP
Ari Mujiyono mengatakan, dirinya tak melakukan persiapan khusus sebelum
mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana ini. Menurutnya yang dibutuhkan dalam
vaksinasi ini adalah tubuh sehat, tidak batuk dan sakit serta tensi normal.
"Yang
sakit itu ditusuk jarumnya. Gak deg-degan," ungkap AKBP Ari Mujiyono
kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021).
AKBP
Ari Mujiyono menyebut setelah divaksinasi perasaannya justru lebih rileks.
Apalagi hal tersebut dilakukannya untuk mendukung pemerintah dalam menanggulangi
Covid-19.
"Saya
berharap semua orang dapat divaksinasi, sehingga terbentuk imun kekebalan tubuh
dari virus Covid-19," harap AKBP Ari Mujiyono.
Hal
senada juga disampaikan Dandim 0414 Belitung Letkol Inf Mustofa Akbar yang
merupakan orang kedua menerima vaksin. Ia mengaku sebelum menjalani vaksinasi
justru merasa bersemangat.
"Yang
saya rasakan sebenarnya sama seperti imunisasi atau suntik biasa," kata
Letkol Inf Mustofa Akbar.
Letkol
Inf Mustofa Akbar mengaku setelah selesai vaksin tidak merasakan gejala yang
serius. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perdana ini dilakukan untuk
menciptakan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksinasi ini aman dan halal.
"Karena
sebagai Forkopimda, apalagi sebagai aparat garda terpercaya, jadi saya selalu
siap melaksanakan vaksin. Pesan saya pada masyarakat, ayo sukseskan vaksinasi
ini agar kita semua sehat terhindar dan Covid-19 segera berlalu," harap Letkol
Inf Mustofa.
Sementara
itu Ketua IDI Cabang Belitung dr Ikhwan yang menjadi vaksinator mengatakan, baginya
menyuntik vaksin sudah sering meski dalam vaksin Sinovac ini baru pertama kali.
"Bagi
kami vaksinator biasa saja tidak ada gugup, kami sudah menjalankan tugas,
bekerja dengan sepenuh hati, sesuai prosedur itu membuat kami tenang dan tidak
gugup. Sesuai prosedur dan sesuai juknis sehingga bekerja dengan yakin jadi
tidak ada beban," ucap dr Ikhwan.
Ikhwan
menuturkan, vaksinasi Covid-19 ini targetnya harus 70 persen supaya dapat
membentuk herd immunity atau
kekebalan kelompok. Makanya ia berharap agar berbagai pihak dapat menyebarkan
bahwa vaksinasi ini baik dan aman.
Selain
itu ia mengimbau agar masyarakat tak mempercayai segala macam informasi yang
bersebaran di dunia maya terkait vaksin ini. Namun masyarakat harus mencari
tentang vaksin ini dari sumber informasi yang terpercaya.