Visum terhadap jenazah Aripin (53) di kamar mayat RSUD dr H Marsidi Judono. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Aripin (53), korban yang ditemukan tewas bersimbah darah di
rumahnya, Jumat (29/1/2021) diduga mengalami kekerasan sebelum meninggal.
Hal
ini terlihat dari hasil visum et repertum
di RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan, Jumat (29/1/2021). Pasalnya di
bagian kepala korban terdapat luka yang disebabkan benturan benda tumpul.
Tak hanya itu, di jenazah korban juga menunjukkan luka lebam di beberapa bagian seperti punggung dan bokong. Selain itu, sendi besar dan kecil juga mengalami kaku.
Baca Juga :
BREAKING NEWS! SEBELUM ARIPIN DITEMUKAN BERSIMBAH DARAH, PETUGAS BLT DATANG TAPI TAK ADA RESPON
Kepala
Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan dr
Gunawan Nata Kurrahman mengatakan, berdasarkan hasil visum luar terdapat luka akibat benda tumpul pada tubuh Aripin.
"Cuman
melihat dari jembatan jaringan, serta dasar lukanya tak beraturan. Kemungkinan
besar lukanya akibat kekerasan benda tumpul," kata dr Gunawan Nata
Kurrahman usai melakukan pemeriksaan visum luar terhadap tubuh Aripin.
dr
Gunawan Nata Kurrahman menambahkan Aripin diperkirakan sudah meninggal enam
hingga delapan jam sebelum dilakukan visum et repertum. Pemeriksaan jasad
Aripin sendiri dilakukan sekira pukul 16.03 WIB.
"Diperkirakan
waktu kematian sudah sekitar 6-8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. Untuk
penyebab pasti belum bisa ditentukan karena tidak dilakukan otopsi," ujar
dr Gunawan Nata Kurrahman.
Baca Juga :
BREAKING NEWS! PRIA 53 TAHUN DITEMUKAN TERGELETAK BERSIMBAH DARAH DI RUMAHNYA, DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN
Sebelumnya warga
Desa Cerucuk, Kecamatan Badau, Belitung dihebohkan dengan penemuan mayat korban
dugaan kasus pembunuhan, Jumat (29/1/2021) siang.
Belakangan diketahui identitas mayat
tersebut bernama Aripin (53). Korban ditemukan di dalam sebuah gubuk yang
berada di Jalan Jawa, Desa Cerucuk oleh cucu angkatnya bernama Winda (13),
sebelumnya tertulis Dinda.
Saat itu Winda hendak mengantarkan uang
kepada korban. Namun setiba di gubuk, Winda mendapati sang kakek sudah
tergeletak di dalam ruang dengan keadaan bersimbah darah dan ditutupi sarung.