Penanaman 1000 bibit mangrove di Gusong Bugis oleh Kemenparekraf. IST |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Subdit Bidang Pengendalian Kebijakann Deputi Bidang Kebijakan
Strategis Kemenparekraf menggelar gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA)
di Kawasan Destinasi Wisata Gusong Bugis, Desa Juru Seberang, Tanjungpandan,
12-13 Agustus 2020.
Kegiatan
berlangsung selama dua hari ini semacam padat karya dengan menggandeng 100
orang dari kalangan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Berbagai kegiatan
dilakukan selama dua hari tersebut.
Diantaranya
melakukan perbaikan sarana destinasi yang rusak, pembangunan pos singgah dan
penanaman 1000 bibit mangrove serta penyerahan bantuan berupa peralatan lengkap
cuci tangan dan penyemprot disinfektan.
Subdit
Pengendalian Kebijakan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Retno
Berta mengatakan, gerakan BISA ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti
arahan presiden untuk melaksanakan program semacam padat karya dalam upaya
mitigasi dampak Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jadi
tujuannya untuk meraih kembali kepercayaan wisatawan, gerakan ini melibatkan
pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif lokal," kata Retno Berta, Kamis
(13/8/2020).
Retno
Berta menuturkan pelaksanaan gerakan BISA dilakukan serentak di tiga wilayah
Provinsi Kepulauan Babel meliputi Kabupaten Belitung, Belitung Timur, dan
Bangka Selatan.
Selain
itu, lanjutnya, khusus destinasi Belitung Mangrove Park ditunjuk karena
merupakan satu dari 10 Destinasi Pariwisata prioritas, untuk menjadikan destinasi
yang bersih, indah, sehat dan aman pasca pandemi Covid-19, sehingga siap
menerima kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Dimasa
pandemi, pariwisata sangat terdampak. Hal ini bisa dilihat banyaknya hotel dan
destinasi pariwisata yang tutup. Oleh karena itu, industri pariwisata harus
bangkit kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Gerakan
BISA dapat menjadi acuan bagi pelaku pariwisata untuk tetap menerapkan protokol
kesehatan. Kemenparekraf atau Baparekraf sudah menyiapkan berbagai hal mulai
dari kebijakan dan program-program untuk terus dapat mendukung sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Retno Berta.
Oleh
sebab itu, kata dia, dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar sama-sama
menerapkan budaya bersih, indah, sehat dan aman pada semua destinasi wisata,
karena penting sekali bagi sektor ini untuk membangun kepercayaan wisatawan
kembali.
Dia
berharap gerakan BISA dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan
kepariwisataan Indonesia. Karena disisi lain bisa membangkitkan optimisme
pelaku parekraf menyambut pariwisata dalam tatanan hidup baru, menuju
masyarakat yang produktif dan aman.
"Intinya
agar dapat mendukung destinasi pariwisata dalam menyongsong tatanan kehidupan
baru pasca pandemi Covid-19," pungkas Retno Berta. (fat)