Bupati Belitung Sahani Saleh me-launching new normal. |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) memukul gong tanda penerapan
tatanan kehidupan baru (new normal)
di Kabupaten Belitung dalam masa pandemi Covid-19.
Launching new normal ini dilakukan usai Paripurna
Hari Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) ke-182 di ruang Rapat Paripurna DPRD
Kabupaten Belitung, Rabu (1/7/2020).
Setidaknya
terdapat 10 sektor yang telah ditetapkan untuk dijalankan masyarakat dengan
menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya bidang kedinasan dan tempat bekerja
bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), bidang layanan kesehatan, bidang layanan
pendidikan dan kebudayaan.
Bidang
kegiatan kemasyarakatan dan penyelenggaraan acara, bidang usaha atau pusat keramaian
(pasar dan pertokoan), bidang pariwisata, bidang transportasi publik, bidang
pemerintahan desa, bidang layanan investasi, dan bidang kepemudaan dan olahraga.
"Dengan
ini saya nyatakan new normal sudah di-launching,
mari kita semua melaksanakan tatanan kehidupan baru, dengan mematuhi protokol
kesehatan," ucap Sanem, Rabu (1/7/2020).
Sanem
mengatakan dengan sudah di-launching
new normal ini, diharapkan agar benar-benar dijalankan oleh seluruh elemen
masyarakat lokal terlebih dahulu, dan secara otomatis diikuti oleh wisatawan
yang berkunjung ke Negeri Laksar Pelangi.
Sanem
menjelaskan, new normal ini adalah
tatanan kehidupan baru yang diterapkan agar seluruh aktivitas masyarakat
kembali seperti normal. Hanya saja menjalankan protokol kesehatan dengan cara
menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.
"Karena
ini ada kaitannya dengan wisatawan kedepannya. Maju dan tidaknya kunjungan
wisatawan, orang akan melihat dari masyarakat kita sendiri, dengan mentaati
protokol kesehatan ini," kata Sanem.
Sebab
apabila protokol kesehatan di era new
normal tersebut tidak dipatuhi oleh masyarakat, maka akan berdampak luar
biasa kepada kunjungan wisatawan. Salah satu dampaknya, wisatawan akan takut
untuk datang ke Belitung.
"Jadi
masyarakat yang menjadi contoh perilaku seperti itu, makanya kami berharap
kawan-kawan bisa memberikan pemahaman soal ini. Karena masyarakat lokal pasti
akan jadi panutan wisatawan yang berkunjung ke Belitung," ujar Sanem.
Menurut
Sanem dengan adanya new normal ini, maju atau mundurnya pariwisata di Belitung
tergantung masyarakat sendiri. Apabila masyarakat tidak disiplin, maka wisatawan
akan mencontoh ketidakdisiplinan tersebut.
"Yang
jelas mereka akan bercerita kemana-mana, bahwa Belitung corona, itu yang akan
membuat wisatawan tidak akan ke Belitung. Maka dari itu, tolong secara sadar
dan ikhlas untuk mengikuti protokol kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari," pinta Sanem.
Ia
berharap dengan adanya launching ini masyarakat bisa memahami dan kembali
mengaktifkan aktivitas di seluruh sektor, mulai dari pariwisata, bisnis, KUKM,
perdagangan serta lainnya.
"Jadi
tanpa terkecuali, kita harus mulai tatanan kehidupan yang baru. Semua harus
mulai hidup new normal mulai sekarang. Agar ekonomi Belitung mulai tumbuh
kembali secara bertahap," tukas Sanem. (mg1)