Ha dan ME saat dilakukan pembinaan oleh Satpol PP Kabupaten Belitung. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Seorang pria beristri dua berinisial Ha (45) dan seorang
biduan berinisial ME (25) yang juga memiliki suami tepergok berduaan di dalam
mobil di kawasan Danau Biru, Jalan Murai, Desa Aik Rayak, Tanjungpandan, Selasa
(30/6/2020) malam.
Keduanya
dipergoki Satpol PP Kabupaten Belitung yang melakukan patroli rutin di wilayah
tersebut sekira pukul 21.00 WIB. Saat diperiksa petugas, mobil yang ditumpangi
keduanya terparkir di tempat gelap.
Saat
didatangi petugas, keduanya mengaku telah menikah siri. Petugas tak langsung
percaya dan meminta keduanya menunjukkan bukti pernikahan siri. Namun keduanya
tidak bisa menunjukkan bukti tersebut.
Belakangan
diketahui Ha berasal dari Kecamatan Membalong. Selain memiliki dua istri, Ha
juga mempunyai 9 anak dan 1 cucu. Ia kesehariannya berprofesi sebagai penjual
gula kirik dan penyalur biduan (penyanyi panggung).
Sedangkan
ME merupakan warga Kecamatan Tanjungpandan yang berprofesi sebagai biduan dan diketahui
sudah memiliki suami dan mempunyai satu orang anak.
Petugas
sempat mengantar ME untuk mengambil KTP dan buku nikah ke Jalan Mualim,
setibanya di sana ME justru kabur dengan memarkirkan motor di sebelah bengkel.
“Ha
memang ditahan petugas, karena rumahnya cukup jauh yakni di Membalong,"
ungkap Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol
PP Belitung Suparudin kepada SatamExpose.com, Selasa (30/6/2020)
malam.
Ha
kemudian langsung digiring ke Kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan lebih
lanjut terkait perbuatan keduanya. Tak lama berselang, ME justru datang
menyusul ke Kantor Satpol PP.
"Berdasarkan
pengakuan keduanya memang sudah janjian. Alasan keluar rumah pamit untuk
nongkrong," beber Suparudin.
Lebih
lanjut Suparudin mengatakan, keduanya langsung diberikan pembinaan dan
menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian
hari.
Ia
mengimbau kepada masyarakat agar menjaga pasangan masing-masing di rumah agar
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Buatlah pasangan senyaman
mungkin agar betah dirumah. Arahkan lah kepada kegiatan positif," pesan
Suparudin. (mg1)