Direktur RSUD dr H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – RSUD dr H Marsidi Judono Kabupaten Belitung kini telah
memiliki alat untuk melakukan pengujian swab tenggorokan pendeteksi virus
corona.
Alat
tersebut bernama PCM (alat seperti PCR), biasa dipergunakan untuk pemeriksaan
HD paru, bagi pasien yang terkena Tuberculosis (TBC) dengan kategori pasien
sudah resistensi obat.
Alat
PCM ini terbilang sudah canggih dan sistem pengoperasian nyasama dengan alat
uji swab tenggorokan yang ada di laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Sama
persis, hanya saja ini ukurannya kecil dan yang di Jakarta besar. Tapi sistem
operasinya sama persis, tidak ada bedanya sama sekali. Alat ini untuk pengujian
TBC, hanya di-update," kata
Direktur RSUD dr H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra kepada SatamExpose.com,
Jumat (22/5/2020).
dr
Hendra mengatakan, alat PCM tersebut memiliki kecepatan guna mendapatkan hasil
pengujian swab tenggorokan lebih cepat dari Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dengan membutuhkan waktu antara 45 menit hingga 60 menit saja.
"Hasilnya
sudah ada langsung dan bisa diketahui, hanya saja alat ini tidak bisa banyak
seperti PCR untuk satu kali pengoperasian. Kalau PCR bisa satu kali
pengoperasian mencapai 1000 sampel, kalau PCM ini sehari hanya 40 sampel bisa
masuk," jelas dr Hendra.
dr Hendra menambahkan
alat PCM untuk uji swab tenggorokan ini, hanya dilakukan update yaitu menginstal kembali software yang baru. "Jadi cuma
itu saja. Ada beli cartridge yang
baru, itu yang mahalnya," pungkas dr Hendra. (mg1)