Jamaah tabligh asal Basel dan Bateng serta ABK dijemput petugas di dermaga. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Jajaran Unit Pos
Polairud Polda Babel di Tanjungpandan dan Satpolairud Polres Belitung mencegat
kapal nelayan KM Thindo Pasya II, Rabu (6/5/2020).
Kapal
nelayan yang berisi 7 anak buah kapal (ABK) dari Tanjungpandan tersebut
ditumpangi 7 jamaah tabligh dari Bangka Selatan dan Bangka Tengah.
Kapal
ini dalam perjalanan mengantar jamaah tabligh dari Ketapang, Kalimantan Barat
untuk pulang ke daerah asalnya melalui Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan. Jamaah
tabligh terdiri dari warga Basel dan Bateng.
Kasat
Polair Polres Belitung AKP Iman Teguh Prasetyo mengatakan, pengamanan kapal
tersebut setelah tim mendapatkan informasi pertama dari Komandan Pos (Danpos)
Angkatan Laut (AL) Mendanau malam sebelumnya.
Selanjutnya
pada pukul 08.00 WIB anggota gabungan langsung menindaklanjuti informasi
tersebut dengan mencegat kapal di 7 mil dari Tanjungpandan. Petugas lalu
menggiring kapal nelayan ini ke Dermaga Pos Polairud Polres Belitung.
"Jadi
kami imbau dan arahkan untuk merapat ke dermaga pos Polair Polres Belitung.
Pengamanan sekitar tujuh mil dari dermaga perikanan Tanjungpandan," kata
AKP Iman Teguh kepada SatamExpose.com, Rabu (6/5/2020).
Dia
menambahkan selama ini jajaran Dit Polairud Polda Bangka Belitung bersama
Satpolair Polres Belitung telah memberikan imbauan kepada awak kapal agar tidak
membawa para penumpang di tengah pandemi Covid-19.
Tentunya
apabila kedapatan akan diberikan tindakan sesuai SOP seperti: pengecekan surat
dan dokumen, serta syarat penting lainnya. "Selain itu akan
dikoordinasikan terlebih dahulu ke KSOP dan Kesyahbandaran," ujar AKP Iman
Teguh.
Kedatangan 14 orang
tersebut langsung disambut oleh KKP wilayah kerja Tanjungpandan, tim gugus
tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Belitung, serta para relawan
guna dilakukan penanganan tes kesehatan dan pengisian dokumen. (mg1)