 |
| Aliran Sungai Lenggang. Net |
MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM – Kondisi Tebat Rasau dan Aliran Sungai Lenggang yang memperihatinkan saat ini tak hanya menjadi persoalan bagi kelangsungan ekologi serta keberlangsungan 90 jenis ikan yang ada.
Bahkan bisa menjadi permasalahan serius bagi masyarakat di Belitung Timur, khususnya pelanggan PDAM. Pasalnya Sungai Lenggang merupakan sumber air baku terbaik bagi PDAM.
Dirut PDAM Kabupaten Belitung Timur M Zubair mengatakan, air aliran Sungai Lenggang memiliki kandungan PH hampir 7. Namun adanya aktivitas TI Rajuk di aliran sungai purba ini membuat air keruh.
Baca Juga :
Kondisi Tebat Rasau dan Sungai Lenggang Kini Ancam Kepunahan Kekayaan Biodiversity, Sawit dan TI Jadi Penyebab
PT. Timah Ingin Sungai Lenggang Bersih, Diminta Tak Terima Hasil Tambang Ilegal Dari Kawasan Sungai Tersebut.
“Permasalahan PDAM itu tidak ada hubungannya dengan perkebunan sawit, tapi jelas permasalahannya adalah TI Rajuk, dan itu suara mesin nya pun terdengar dari PDAM,” kata Zubair dalam rapai dengar pendapat di DPRD Beltim, Senin (29/7/2019).
Zubair menjelaskan, normalnya PDAM memproduksi 20 Liter/Detik. Namun karena kondisi air yang sangat keruh, maka kapasitas produksi tinggal 10 Liter/Detik. Kondisi ini belum bisa diatasi meski mendapat bantuan PU provinsi.
“Dan itu pun harus dikurangi lagi menjadi 8 Liter/Detik karena kondisi Filter yang tidak memungkinkan. Walaupun sekarang kita mendapatkan bantuan dari PU Provinsi, namun kita masih tidak bisa berproduksi secara normal,” papar Zubair. (pfn)
