Ilustrasi ponton TI rajuk. Net |
SUNGAILIAT, SATAMEXPOSE.COM – Aktivitas tambang
inkonvensional (TI) jenis rajuk ilegal di Pantai Tanjung Ratu, Sungailiat,
Bangka merenggut korban jiwa, Selasa (2/7/2019).
Dua pekerja TI ditemukan dalam keadaan tewas usai
tergulung ombak. Saat itu keduanya menarik ponton tambang tempatnya bekerja, namun
tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung keduanya.
Usai tergulung ombak besar, kedua korban atas nama Suyatno
dan Nazar sempat hilang beberapa jam. Hingga tim gabungan yang terdiri dari
Basarnas, kepolisian setempat dibantu masyarakat sekitar melakukan pencarian.
Petugas pencarian berhasil menemukan kedua korban dalam
kondisi meninggal dunia dengan posisi mengapung dan tertimbun lumpur tak jauh
dari lokasi kedua korban bekerja.
Dantim Basarnas Babel Supani membenarkan kejadian laka
tambang yang menyebabkan 2 orang pekerja TI rajuk di Pantai Tanjung Ratu
ditemukan tewas setelah diterjang ombak besar.
Supani mengatakan, pihaknya bersama kepolisian setempat
langsung melakukan upaya pencarian hingga beberapa jam. Upaya pencarian
mambuahkan hasil setelah beberapa jam berlangsung.
"Kedua korban atas nama Suyatno dan Nazar. Satu ditemukan mengapung dan satunya
ditemukan tertimbun lumpur tak jauh dari lokasi," kata Supani kepada
sejumlah wartawan, Rabu (3/7/2019).
Setelah ditemukan, jasad kedua korban langsung dilarikan
ke RSUD Sungailiat guna dilakukan pemeriksaan sebelum dikebumikan di tempat
tinggal masing-masing korban. (als)