Kakanwil Dirjen Perbendaharaan Prov. Kep. Bangka Belitung, Supendi bersama Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanuddin. IST |
MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM - Hingga saat ini realiasi penyerapan DAK Fisik di Kabupaten Beltim masih kosong. Hal ini terlihat dari Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN).
Padahal di lapangan sudah banyak kegiatan yang berjalan bahkan hampir usai. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Supendi mengingatkan komitmen OPD dalam rangka penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
Dikutip SatamExpose.com dari pers rilis Diskominfo Beltim, bahkan Supendi turun langsung ke Beltim agar penyerapan meningkat. Meski begitu, beberapa sudah bisa dicairkan.
“Serapan DAKnya masih nol. Namun ternyata berdasarkan komunikasi yang kami bangun ternyata ada beberapa yang sudah bisa dicairkan,” kata Supendi yang didampingi Kepala Kantor Pelayan Perbendaharaan Negara Tanjungpandan, Yen Yen Nuryeni.
Supendi berharap OPD yang menerima DAK Fisik akan segera mengunggah laporan kegiatan pelaksanaan. Mengingat batas terakhir unggah data pada 21 Juli 2019 mendatang.
“Semuanya kan berdasarkan aplikasi OM SPAN. Jadi harus diupload sehingga datanya bisa terbaca dan terlihat bahwa sebenarnya di Kabupaten Beltim ini udah banyak yang bergeraknya serta realiasinya tidak nol lagi,” ujar Supendi.
Ditekankan Supardi, jika proses penunggahan data sampai terlambat ataupun mepet waktunya maka dipastikan terjadi masalah dalam pencairan dan tahap selanjutnya.
“Karenakaan ada tahap satu, dua dan tiga. Sekarang saja sebenarnya sudah masuk tahap dua, nah di sini tahap satu pun belum, karena belum upload datanya saja,” ujar Supardi.
Total alokasi Belanja APBN melalui Transfer Daerah dan Desa di Kabupaten Beltim tahun 2019 ini mencapai Rp 798,3 milyar. Berdasarkan OM SPAN Hingga 17 Juni 2019 realiasi anggaran sudah mencapai Rp 353,9 milyar atau 44,4 persen.
Postur anggaran paling banyak diserap oleh Dana Desa yakni dari total Rp 43,2 milyar sudah terserap Rp 25,9 milyar. Sedangkan untuk DAK Fisik dengan alokasi Rp 59,3 milyar realiasinya masih 0 persen. (*/als)