Hal itu diutarakannya melalui siaran pers dengan Nomor : 01/SP/III/UPBU.TJQ/2019. Dalam siaran tersebut. Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) H AS Hanandpeddin kembali membuka operasional penerbangan dari dan menuju Tanjungpandan.
Hal ini pasca penutupan sementara aktivitas penerbangan akibat perbaikan landasan pacu (runway) pada Sabtu (2/3/2019) mulai pukul 09.00 WIB. Hal Ini dilakukan sebagai upaya peningkatan standar keselamatan penerbangan.
Ben mengatakan operasional bandara kembali dibuka pada pukul 10.00 WIB, kurang lebih 1 jam dilakukan perbaikan.
"Berdesarkan laporan ATC terjadi sedikit kerusakan pada lapisan perkerasan runway pada posisi STA 1+500 dengan diameter 30x30 cm. Namun hal ini langsung dapat kami atasi," tuang Ben dalam pers rilis yang diterima SatamExpose.com, Minggu (3/3/2019).
Lebih lanjut, Ben menjelaskan penutupan sementara penerbangan ini mangakibatkan beberapa penerbangan mengalami keterlambatan. Diantaranya Garuda Indonesia GA282 rute Jakarta-Tanjungpandan, Wings Air IW2278 rute Pangkalpinang-Tanjungpandan.
Selain itu NAM Air IN056 rute Jakarta-Tanjungpandan yang akhirnya harus dialihkan terlebih dahulu menuju Pangkal Pinang baru diterbangkan ke Tanjungpandan.
Penghentian aktivitas penerbangan pada Sabtu kemarin, menurut Ben sudah sesuai dengan NOTAM C1788/19 yang belaku mulai pukul 09.00 WIB.
Namun setelah dilakukan perbaikan pihak UPBU H AS Hanandjoeddin kembali membuka penerbangan pada pukul 10.10 WIB.
"Kami telah memyelesaikan perbaikan pada runway pada posisi STA 1+500 sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan,“ ujar Ben.
Sebelumnya diberitakan, landasan pacu (runway) Bandara H AS Hananjoeddin Tanjungpandan diduga mengalami kerusakan, Sabtu (2/3/2019). Akibatnya terjadi pengalihan rute dan penundaan penerbangan.
Rute penerbangan yang dialihkan yakni NAM Air jadwal penerbangan pukul 6.00 WIB dari Jakarta. Penumpang dari Jakarta yang seharusnya mendarat di Tanjungpandan terpaksa dialihkan ke Bandara Depari Amir Pangkalpinang.
Azhar, salah satu penjemput penumpang pesawat tersebut mengatakan, mendapatkan short message service (SMS) dari istrinya. Isi pesan tersebut berupa pemberitahuan bahwa pesawat yang ditumpangi istrinya delay hingga 8.20 WIB.
Selain itu, istrinya juga memberi pesan bahwa pesawat yang ditumpanginya dialihkan ke Pangkalpinang terlebih dahulu. Setelah itu baru diterbangkan ke Tanjungpandan lagi.
"Sudah sekitar 3 jam menunggu, jemput istri dari Jakarta. Jam 6 dari Jakarta, dapat sms delay jam 8.20. Kabar dari istri saya namun dialihkan ke Pangkalpinang. Ini baru dari Pangkalpinang dia berangkat menuju ke sini jam setengah sebelas tadi," Azhar saat ditemui SatamExpose.com saat sedang menunggu istrinya di bandara.
Salah satu penumpang menyebutkan mendapat pemberitahuan adanya penundaan penerbangan saat check in. Bahkan ia diberitahu penundaan penerbangan karena adanya kerusakan runway bandara.
"Belum, delay pesawat saya nanti pukul 11.50. Tujuan Jakarta. Tadi cuma diberitahu saja tadi pas cek in. Katanya ada perbaikan landasan," ujar pria asal Solo, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Kepala Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan Ben Adi Surya terkesan menolak saat beberapa awak media hendak mengkonfirmasi terkait kerusakan landasan pacu tersebut. Ia bergegas menuju mobilnya saat wartawan di Warkop Kong Djie depan bandara.
"Jangan, jangan, jangan besok saja. Besok pakai surat saja ya," sebutnya sembari masuki mobil. (*/fg6)