Manggar, Satam Xpose –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) bekerjasama
dengan Perum Bulog Tanjungpandan Selasa (21/6) menyalurkan 6.000 paket
sembako murah berisikan 5 kg beras, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak
goreng. Paket tersebut dipasarkan dengan harga Rp 95.000 per paket pada
pelaksanaan Operasi Pasar Murah jelang hari raya di Halaman Depan Kantor
Camat Manggar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Beltim, Tom Haryono Harun, Kajari Manggar Wadigdo, Kapolres Beltim AKPB. Nono Wardoyo, Kepala Perum Bulog Tanjungpandan, Forkominda Kabupaten Beltim, pimpinan SKPD terkait serta camat dan Kades se-Kecamatan Manggar
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Beltim, Tom Haryono Harun, Kajari Manggar Wadigdo, Kapolres Beltim AKPB. Nono Wardoyo, Kepala Perum Bulog Tanjungpandan, Forkominda Kabupaten Beltim, pimpinan SKPD terkait serta camat dan Kades se-Kecamatan Manggar
Paket
ini nantinya juga akan disebarkan ke kecamatan lain dengan rincian,
Manggar 2.250 paket, Damar 525 paket, Kelapa Kampit 1.225 paket, Gantung
1.000 paket, Simpang Renggiang 300 paket, Gantung 1.000 paket, Simpang
Pesak 400 paket dan Dendang 300 paket.
Ratusan
masyarakat Manggar khususnya warga yang kurang mampu tampak antusias
menyambut pelaksanaan Operasi Pasar. Dengan membawa KTP dan Kartu
Penduduk, mereka sudah datang sejak pagi untuk dapat mengambil jatah
sembako.
Yuniarsih (50), warga Desa
Lalang Kecamatan Manggar mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan
ini. Ia berharap setelah ini Pemkab Beltim akan turut menyalurkan daging
sapi murah.
“Alhamdulillah kita terbantu. Ini saya beli dua untuk saudara saya. Kalau bisa daging sapi murah sebelum lebaran,” ungkap Yuni.
Meski
begitu, Ia menyatakan agak sedikit terbebani dengan harganya paket.
Jika tahun depan ada operasi pasar, Ia meminta Pemerintah memberikan
subsidi bagi paket sembako, sehingga tidak terlalu memberatkan warga.
“Ini
agak sama dengan harganya dengan yang di pasar. Kalau dapat tahun depan
diberikan potongan biar lebih murah, yah dikisaran Rp 75.000 lah per
paket,” ujarnya.
Yuslih Ihza |
Bupati Beltim, Yuslih
Ihza menjelaskan Operasi Pasar merupakan kegiatan rutin pemerintah
daerah sebagai tindakan antisipasi kenaikan harga, khususnya menjelang
hari raya. Pemkab Beltim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi (Disperindagkop), akan terus memantau harga-harga kebutuhan
khususnya pangan.
“Kita berharap
dengan adanya operasi pasar ini sedikit dapat membantu meringankan beban
biaya belanja yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dengan harga
normal seperti biasa. Manfaatkan kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan
Ramdahan dan Idul Fitri, teliti sebelum membeli dan jangan boros dalam
berbelanja,” kata Yuslih.
Mengingat
kegiatan ini sangat penting, Yuslih akan mengusahakan tahun depan
Pemerintah Daerah menyiapkan anggaran khusus untuk operasi pasar. Bukan
hanya pada saat Ramadhan dan Idul Fitri namun juga saat hari raya
lainnya. Ia juga akan meminta pihak swasta untuk turut berperan.
Tom Haryono Harun |
Menanggapi pernyataan Bupati, Ketua DPRD Beltim, Tom Haryono Harun memberikan apresiasinya atas kegiatan tersebut dan meminta kepada Pemkab Beltim untuk menjadikan operasi pasar menjadi kegiatan rutin tahunan.
“Silahkan dianggarkan, kita kaji bersama. Apa yang terbaik untuk masyarakat kita siap dukung. Kalau perlu tiap bulan ada kegiatan Operasi Pasar, apalagi sekarang dunia sedang krisis,” katanya.
DPRD juga meminta kegiatan ini bukan hanya dilakukan oleh pemerintah semata namun juga oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Beltim. Ia menekankan setidaknya perusahaan yang ada melakuakn kegiatan yang sama dengan masyarakat sekitar.
“Kita akan meminta kepada pemerintah daerah, agar kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan oleh Pemda tapi juga oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Beltim, khususnya di tiap kecamatan yang ada perusahaan besar. Kaya di Kampit dengan Dendang itu kan ada terus saya dengar kegiatan tiap tahun, nah ini harus terus dilaksanakan,” ujarnya. (@2!-Humas)